Kamis, 30 September 2021

Pendekatan Manajemen SDM


Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

MSDM adalah suatu ilmu atau cara yang mengatur interaksi dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif, sehingga dapat digunakan secara maksimal dan mencapai tujuan (goal) bersama karyawan, perusahaan, dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia bukan mesin dan bukan semata-mata menjadi sumber daya bisnis.

Dalam mempelajari MSDM ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Pendekatan Mekanis,
2. Pendekatan Paternalis, dan
3. Pendekatan Sistem Sosial

    Dari ketiga metode pendekatan di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Seorang atasan harus dapat menerapkan secara efektif pendekatan mana yang paling tepat untuk mengatasi masalah dan tergantung kepada situasi atau keadaan yang sedang dihadapi. Sejarah pendekatan masa lau kita pergunakan sebagai cermin yang akan diimplementasikan kepada masa yang akan datang.

1.   Pendekatan Mekanis (Klasik)

         Mekanisasi adalah perkembangan di bidang industri yang menggantikan peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan suatu pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektifitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik untuk kedepannya.

Contoh: Penjaga pintu tol yang beberapa sudah mulai digantikan dengan elektronik (mesin), ada yang harus menempelkan kartu, dan di beberapa gerbang tol juga sudah menggunakan sensor automatic, sehingga pengendara tidak perlu lagi menempelkan kartunya, tinggal lewat saja, maka pintu akan membuka sendiri. Dan semakin lama akan semakin banyak pintu tol tanpa tenaga kerja manusia.

     2.  Pendekatan Paternalis

          Pada pendekatan paternalis (paternalistic approach), para atasan memberikan pengarahan yang berperan sebagai orang tua dalam memberikan arahan kepada anak-anaknya. Dalam hal ini atasan dituntut bersikap bijaksana untuk membimbing, menjadi teman, menjadi guru, menjadi penegak disiplin dan memfasilitasi kebutuhan karyawan. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas diberikan, pekerja dianggap sebagai anak-anaknya. Namun, hal ini akan membuat para pekerja menjadi manja dan sulit untuk diatur.

Contoh: Diberikan pinjaman uang serta didirikan toko sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit.

     3.  Pendekatan Sistem Sosial

          Pendekatan sistem sosial ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai sistem yang ada di luar.

Contoh: Sebuah organisasi mengadakan suatu kegiatan besar di lingkungannya. Ketua dan anggotanya saling bekerja sama demi lancarnya acara tersebut. Ketua organisasi ikut terjun dalam persiapan, selama acara hingga selesainya acara. Sebagai ketua organisasi dia tidak malu melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil dan anggotanya juga tidak sungkan meminta bantuan ketuanya.



Referensi:

http://nazlahrina.blogspot.com/p/blog-page_525.html

http://nananasyatus.blogspot.com/2014/06/v-behaviorurldefaultvmlo.html

https://www.andalsoftware.com/Services/Articles/Sharing-Knowledge/articleid/30/6-macam-pekerjaan-yang-sedang-digantikan-oleh-mesin


Minggu, 08 Desember 2019

KEBERHASILAN KOPERASI DARI SISI PERUSAHAAN


JUDUL JURNAL :
   1.     Peranan Volume Usaha Dalam Mencapai Keberhasilan Koperasi
·        Nama Penulis       Ubaidillah
·        Alamat Institusi    AMIK BSI JAKARTA
·        Alamat Email       Ubaidillah.ubl@bsi.ac.id

   2.     Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Koperasi Wanita Di Kecamatan Gianyar
·        Nama Penulis       :
ØAnak Agung Istri Agung Ratih Kirana
Ø Ida Ayu Nyoman Saskara
·        Alamat Institusi   Universitas Udayana (Ubud)
·        Alamat Email      ratihkiranna@gmail.com

DITULIS ULANG OLEH :
     1)    Farhah Melynia Utami  (22218500) 
     2)    Khairusani                     (27218619)
     3)    Nadia Indah Pratiwi      (25218130)
     4)    Rya Rizky Saputri         (26218400)
     5)    Wita Nuansa Lestari      (27218382)

Kelas : 2EB21 UNIVERSITAS GUNADARMA

File Powerpoint




Rabu, 24 Juli 2019

PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM SEKTOR PERTANIAN



KEBIJAKAN – KEBIJAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DALAM SEKTOR PERTANIAN

Pengertian Pertumbuhan Ekonomi 

Pengertian dari pertumbuhan ekonomi adalah sebuah proses perubahan keadaan perekonomian suatu negara atau daerah secara berkesinambungan menuju ke keadaan yang lebih baik selama periode tertentu tanpa mengaitkannya dengan tingkat pertumbuhan penduduk. Atau pertumbuhan ekonomi yaitu suatu keadaan dimana terjadi peningkatan produk domestik bruto dari suatu daerah atau negara. Pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan meningkat jika persentase kenaikan Produk Domestik Bruto pada suatu periode lebih besar dibanding periode yang sebelumnya.
Terkadang orang sulit untuk membedakan antara pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi, apabila dilihat dari segi pengertian pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi jelaslah beda. Jadi, pertumbuhan ekonomi yaitu suatu kondisi di mana terjadi kenaikan Produk Domestik Bruto pada suatu daerah tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar ataukah lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.

SEKTOR PERTANIAN 

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki daratan yang sangat luas sehingga mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah pada sektor pertanian. Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut :

1.      Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output di bidang pertanian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain seperti industri manufaktur dan perdagangan.
2.      Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor lainnya.
3.      Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-sektor ekonomi lainnya.

4.      Sebagai sumber penting bagi surplus perdagangan (sumber devisa).

Sektor pertanian merupakan sektor yang tetap memiliki peranan yang penting dalam struktur perekonomian nasional. Beberapa alasan yang mendasari pentingnya pertanian diIndonesia: (1) potensi sumberdayanya yang besar dan beragam, (2) pangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar, (3) besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, yaitu 50% jumlah penduduk (Nainggolan, 2005), dan (4) menjadi basis pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Selain itu, pertanian tropika yangmerupakan sektor yang menjanjikan, melihat pontensi sumberdaya alam Indonesia yang begitu besar.

Peran pertanian dalam pembangunan dapat dikelompokan menjadi 3. Kegiatan pokok, antara lain : 1. Menyumbang produk domestic bruto nasional 2. Memberikan kesempatan kerja 3. Sebagai sumber penerimaan devisa hasil ekspor komoditiIndonesia adalah negara kepulauan yang memiliki daratan yang sangat luas sehinggamata pencaharian penduduk sebagian besar adalah pada sektor pertanian. Pertanian dapat dilihat sebagai suatu yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadap pertumbuhandan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut:- ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output di bidang pertanian, baik dari sisi permintaan maupun penawaran sebagai sumber bahan baku bagi keperluan produksi di sektor-sektor lain seperti industri manufaktur dan perdagangan.- Pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor lainnya.- Sebagai suatu sumber modal untuk investasi di sektor-sektor ekonomi lainnya.- Sebagai sumber penting bagi surplus perdagangan (sumber devisa).

TUJUAN KEBIJKAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
1.      Memajukan pertanian
2.      Mengusahakan agar pertanian menjadi lebih produktif
3.      Meningkatnya produksi & efisiensi produksi
4.      Tingkat pendapatan petani meningkat
5.      Tingkat kesejahteraan petani & masyarakat meningkat


BERIKUT KEBIJAKAN  PEMERINTAH INDONESIA DI BIDANG PERTANIAN MENCAKUP BEBERAPA HAL:

      1)      Kebijakan Harga
·         Kebijakan pada komoditas beras
·         Kebijakan harga minimum (melindungi petani)
·         Kebijakan harga maksimum (melindungi konsumen)

      2)      Kebijakan Perdagangan
       Tujuan: memperlancar atau menghambat pemasaran komoditi dari suatu wilayah ke wilayah               yang lain. 
       Kebijakan perdagangan merupakan suatu pembatasan yang diberlakukan pada impor dan ekspor         suatu komoditas.
       Untuk impor, dengan pemberlakuan tarif impor dan kuota impor untuk membatasi jumlah yang           diimpor dan meningkatkan harga domestik di atas harga dunia

      3)      Kebijakan Subsidi
·         Subsidi bagi petani : subsidi pupuk
·         Subsidi bagi agroindustry : subsidi minyak tanah, BBM
Berpengaruh menurunkan biaya produksi & meningkatkan penawaran

      4)      Kebijakan Structural
·         Perbaikan prasarana pertanian
·         Pengenalan teknologi pertanian
·         Penyuluhan pertanian
·         Pengusahaan alat-alat pertanian

      5)      Kebijakan Pengaturan
       Pelaksanaan kekuatan kebijaksanaan pemerintah dgn menggunakan UU, peraturan, ketetapan                 yg berkenan dengan perekonomian & niaga:
·         Menjaga keselamatan industri dalam negeri atau dalam persaingan
·         Perlindungan kepentingan & kesehatan
·         Menciptakan kondisi perdagangan efektif & lancer
·         Meningkatkan pendapatan pemerintah


Menurut pendapat saya upaya apa saja yang perlu diterapkan dalam sektor pertanian untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yaitu :

1)      Menerapkan Sistem Ekofarming
      2)      Distribusi Pupuk Secara Merata
      3)      Perbaikan Irigasi Air
      4)      Pembangunan dan Perbaikan Sarana Pertanian
      5)      Pembukaan Lahan Baru
      6)      Penyuluhan Pertanian
      7)      Pembangunan Sarana Distribusi Pertanian
      8)      Pembangunan jalan desa, listrik masuk desa
      9)      Pembangunan pelabuhan sebagai sarana distribusi antar pulau.









Senin, 22 Juli 2019

Pertumbuhan Penduduk, Perekonomian dan Tingkat Kerja di Kab. Wonogiri


 KABUPATEN WONOGIRI




Wonogiri adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Gunung Kidul di Provinsi Yogyakarta. Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Kecamatan Wonogiri. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 928.904 jiwa (2016) dan meningkat menjadi 954.706 di tahun 2017. Secara umum daerah Wonogiri ini beriklim tropis , mempunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata 24 0 C hingga 32 0 C.


SUMBER DAYA ALAM

     1.     Komposisi Penggunaan Lahan
Komposisi penggunaan lahan adalah sebagai berikut : Sawah seluas 32.701 Ha (17,94%), tegal seluas 65.381 Ha (35,88%), Bangunan/ pekarangan seluas 38.199 Ha (20,96 %), Hutan Negara seluas 13.942 Ha (7,65%), Hutan Rakyat 9278 Ha (5,09%) dan Lain-lain seluas 22.735 Ha (12,48 %). 

      2.     Jenis Tanah
Ada jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Wonogiri, yaitu Aluvia, Litosol, Regosol, Andesol, Grumusol, Mediterian, dan Latosal.

      3.     Bahan Galian ( Tambang )
Variasi dan potensi bahan galian mineral golongan B dan bahan galian Golongan C yang bermanfaat untuk pembangunan dipengaruhi oleh Struktur antara lain : sirtu, andesit, batu gamping, trass, padas, tanah liat, kalsit, batu ½ permata dan emas. Formasi geologis. Potensi bahan galian (tambang) di Kabupaten Wonogiri.


EKONOMI

Ada beberapa mata pencaharian di Kabupaten Wonogiri yaitu : pertanian, perkebunan dan industri.

      1.      Pertanian
    Wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 2 kelompok. Wilayah selatan yang membentang dari perbatasan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) sampai perbatasan Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi DIY) adalah wilayah yang kaya dengan pegunungan kapur. Pada area ini tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali berladang (palawija) dengan ketergantungan pada curah hujan. Curah hujan per tahun berada pada level yang rendah. Area ini memiliki banyak sumber air dalam, dimana sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat, dapat dijumpai sawah dengan jenis padi khusus (padi Gogo Rancah), ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur.

      2.      Perkebunan
Secara umum, seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri masih mampu memberikan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. Singkong (manihot), Coklat (cacao), Kacang MedeEmping Melinjo, sayur-sayuran, merupakan contoh hasil perkebunan yang relatif baik. Mede juga menjadi salah satu sektor handal di bidang perkebunan untuk daerah Wonogiri bagian timur.

     3.    Industri
Di bidang industri, Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa perusahaan yang maju. Deltomed Laboratories dan Air Mancur contoh perusahaan jamu yang maju. Menghasilkan produk-produk jamu kemasan modern, perusahaan ini termasuk salah satu industri yang mampu bersaing di tingkat nasional. Industri jamu juga terdapat pada level industri kecil, di mana banyak perajin jamu yang memasarkan di pasaran lokal. Banyak pula perajin jamu yang merantau ke luar daerah, lalu eksis di kota-kota besar di Indonesia.


Perkembangan Inflasi Kabupaten Wonogiri


Grafik diatas menggambarkan turun naiknya inflasi di Kabupaten Wonogiri, setiap per bulannya pada tiga tahun berturut-turut.

Pertumbuhan Penduduk Kab. Wonogiri

Tahun 2010 - 2020

      
Grafik diatas menunjukkan perkiraan jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2010 sampai 2020 yang akan mendatang.


Penduduk Usia Kerja menurut Jenis Kegiatan dan
Kelompok Umur, Agustus 2017


Dari grafik diatas menjelaskan jumlah angkatan kerja dan bukan angkatan kerja sesuai dengan kelompok umurnya masing-masing. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.


Pendekatan Manajemen SDM

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah suatu ilmu atau cara yang mengatur interaksi dan peranan sumber daya (tenaga kerja) y...