Senin, 22 Juli 2019

Pertumbuhan Penduduk, Perekonomian dan Tingkat Kerja di Kab. Wonogiri


 KABUPATEN WONOGIRI




Wonogiri adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah. Secara geografis Wonogiri berlokasi di bagian tenggara Provinsi Jawa Tengah. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo, bagian selatan langsung di bibir Pantai Selatan, bagian barat berbatasan dengan Gunung Kidul di Provinsi Yogyakarta. Bagian timur berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur, yaitu Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dan Kabupaten Pacitan. Ibu kotanya terletak di Kecamatan Wonogiri. Luas kabupaten ini 1.822,37 km² dengan populasi 928.904 jiwa (2016) dan meningkat menjadi 954.706 di tahun 2017. Secara umum daerah Wonogiri ini beriklim tropis , mempunyai 2 musim yaitu penghujan dan kemarau dengan temperatur rata-rata 24 0 C hingga 32 0 C.


SUMBER DAYA ALAM

     1.     Komposisi Penggunaan Lahan
Komposisi penggunaan lahan adalah sebagai berikut : Sawah seluas 32.701 Ha (17,94%), tegal seluas 65.381 Ha (35,88%), Bangunan/ pekarangan seluas 38.199 Ha (20,96 %), Hutan Negara seluas 13.942 Ha (7,65%), Hutan Rakyat 9278 Ha (5,09%) dan Lain-lain seluas 22.735 Ha (12,48 %). 

      2.     Jenis Tanah
Ada jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Wonogiri, yaitu Aluvia, Litosol, Regosol, Andesol, Grumusol, Mediterian, dan Latosal.

      3.     Bahan Galian ( Tambang )
Variasi dan potensi bahan galian mineral golongan B dan bahan galian Golongan C yang bermanfaat untuk pembangunan dipengaruhi oleh Struktur antara lain : sirtu, andesit, batu gamping, trass, padas, tanah liat, kalsit, batu ½ permata dan emas. Formasi geologis. Potensi bahan galian (tambang) di Kabupaten Wonogiri.


EKONOMI

Ada beberapa mata pencaharian di Kabupaten Wonogiri yaitu : pertanian, perkebunan dan industri.

      1.      Pertanian
    Wilayah Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 2 kelompok. Wilayah selatan yang membentang dari perbatasan Kabupaten Pacitan (Provinsi Jawa Timur) sampai perbatasan Kabupaten Gunung Kidul (Provinsi DIY) adalah wilayah yang kaya dengan pegunungan kapur. Pada area ini tidak banyak yang bisa dilakukan kecuali berladang (palawija) dengan ketergantungan pada curah hujan. Curah hujan per tahun berada pada level yang rendah. Area ini memiliki banyak sumber air dalam, dimana sampai saat ini masih belum bisa dimanfaatkan. Di beberapa tempat, dapat dijumpai sawah dengan jenis padi khusus (padi Gogo Rancah), ditanam pada media tanah yang sengaja diurugkan di atas batuan kapur.

      2.      Perkebunan
Secara umum, seluruh wilayah Kabupaten Wonogiri masih mampu memberikan hasil pertanian dan perkebunan yang melimpah. Singkong (manihot), Coklat (cacao), Kacang MedeEmping Melinjo, sayur-sayuran, merupakan contoh hasil perkebunan yang relatif baik. Mede juga menjadi salah satu sektor handal di bidang perkebunan untuk daerah Wonogiri bagian timur.

     3.    Industri
Di bidang industri, Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa perusahaan yang maju. Deltomed Laboratories dan Air Mancur contoh perusahaan jamu yang maju. Menghasilkan produk-produk jamu kemasan modern, perusahaan ini termasuk salah satu industri yang mampu bersaing di tingkat nasional. Industri jamu juga terdapat pada level industri kecil, di mana banyak perajin jamu yang memasarkan di pasaran lokal. Banyak pula perajin jamu yang merantau ke luar daerah, lalu eksis di kota-kota besar di Indonesia.


Perkembangan Inflasi Kabupaten Wonogiri


Grafik diatas menggambarkan turun naiknya inflasi di Kabupaten Wonogiri, setiap per bulannya pada tiga tahun berturut-turut.

Pertumbuhan Penduduk Kab. Wonogiri

Tahun 2010 - 2020

      
Grafik diatas menunjukkan perkiraan jumlah penduduk di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2010 sampai 2020 yang akan mendatang.


Penduduk Usia Kerja menurut Jenis Kegiatan dan
Kelompok Umur, Agustus 2017


Dari grafik diatas menjelaskan jumlah angkatan kerja dan bukan angkatan kerja sesuai dengan kelompok umurnya masing-masing. Penduduk yang termasuk angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendekatan Manajemen SDM

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah suatu ilmu atau cara yang mengatur interaksi dan peranan sumber daya (tenaga kerja) y...