Sabtu, 24 November 2018

Investasi : Pengertian, tujuan, dan Jenis-jenis Investasi

Pengertian Investasi
Secara etimologi, investasi berasal dari kata invest yang artinya menanam uang atau modal. Dengan kata lain, pengertian dari investasi adalah penanaman modal atau penanaman uang dalam proses produksi
Pengertian investasi menurut ilmu ekonomi adalah pengeluaran penanaman modal maupun perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang serta jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Sedangkan pengertian investasi menurut ahli ekonomi Indonesia (Salim HS Ddan Budi Sutrisno) adalah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk investasi yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan


Tujuan
Tujuan dari investasi ini adalah untuk mendapatkan sebuah pendapatan tetap, menjamin tersedianya bahan baku, menjaga hubungan antar perusahaan untuk mendapatkan pasar dari produk yang dihasilkan dan lain-lain.


Perbedaan investasi dengan menabung

KARAKTERISTIK
INVESTASI
MENABUNG
Pengertian

Aset moneter yang dibeli dengan ide bahwa nilainya akan meningkat, dengan ekspektasi bahwa aset terbuka akan menghasilkan pemasukan di masa depan dan meningkatkan kekayaan

Porsi dari penghasilan satu kali yang akan diawetkan untuk kebutuhan masa depan dan tidak digunakan sama sekali, umumnya disimpan dalam bentuk asset atau akun yang sangat aman untuk mengantisipasi keadaan darurat.

Tujuan

Jangka panjang, dengan harapan bisa mencapai tujuan utama di masa depan.

Jangka pendek, siap digunakan kapan saja.

Kemudahan Akses

namun bergantung pada instrument investasi yang dpilih (contoh: emas tentu lebih likuid apabaila dibandingkan dengan saham atau raksadana).Umumnya tidak begitu likuid,

Umumnya bersifat likuid sehingga bisa digunakkan kapan saja.

Tingkat Risiko


Lebih tinggi.

Umumnya rendah.

Sumber Keuntungan

Umumnya berupa potensi peningkatan berupa umbel hasil.

Umumnya berupa bunga.
Instrument
Beragam, sebagai
contohnya :

  •        Properti
  •        Raksadana
  •        Saham
  •        Emas
Beragam, sebagai contohnya :    


  • Disimpan di bawah kasur
  • Tabungan di bank
  • Deposit
  •          Celengan

Kapan sebaiknya dipilih

Saat anda sudah memiliki dana darurat dan tidak membutuhkannya dalam jangka waktu di atas 5 tahun.

Saat anda belum memiliki dana darurat dan memprediksi kebutuhannya dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun.


Jenis – jenis Investasi :

1.      Investasi Properti
Investasi properti adalah menanamkan modal atau dana serta kemampuan kita kedalam pengembangan properti. Investasi properti bisa dimulai dengan membeli tanah atau properti lainnya seperti rumah kemudian menyewakan dan menjualnya setelah beberapa tahun. Investasi properti adalah sebuah pilihan yang baik jika Anda ingin berinvestasi untuk jangka waktu yang panjang.

Jenis – jenis Properti   :

1.         Tanah
Setiap investasi di bidang properti pasti nilainya akan meningkat seiring berjalannya waktu yang lama untuk menghasilkan keuntungan. Tidak memungkinkan akan cepat apabila pemilihan lokasi tanah sangat strategis sehingga tanah tersebut mempunyai daya tarik yang sangat tinggi. Tanah cenderung susah untuk disewakan tapi kelebihan sewaktu dijual kembali akan menghasilkan keuntungan yang besar bila sebelumnya anda mendapatkan harga tanah yang harganya sangat terjangkau.
2.        Rumah
Tingkat pengembaliannya cenderung lebih cepat daripada tanah karena dapat disewakan. Walaupun memang jenis properti yang lainnya dapat disewakan pula. Kecenderungan orang yang membutuhkan tempat tinggal akan menyewa tanah yang sudah ada bangunannya atau rumah. Kelemahannya yaitu biaya perawatannya membutuhkan biaya lebih dibandingkan tanah.
3.        Apartemen
Apartemen akan menghasilkan uang apabila disewakan dan lokasi menjadi faktor penentu cepat atau lambatnya tingkat penghasilan anda. Apartemen perlu biaya perawatan seperti rumah dan ini pun terbilang cukup mahal. Adanya penyusutan nilai untuk apartemen.
4.        Ruko
Rumah toko mempunyai tingkat pengambilan yang terbilang tinggi karena harganya pun terbilang lebih mahal dibandingkan rumah. Pemilihan lokasi yang strategis pun dapat menjadi penentu cepat dalam pengambilan investasi anda karena banyak wirausahawan membutuhkan tempat untuk usaha mereka, pilihlah lokasi disekitar pusat perbelanjaan, perkantoran agar cepat menemukan calon penyewa ataupun pembeli.
5.        Gedung
Jenis investasi ini termasuk musiman karena menunggu satu event tertentu.

Apapun jenis investasinya yang terpenting pastikan investasi aman. Sebelum membeli pastikan sertifikat IMB, dan segala surat-surat lainnya yang bersangkutan. Jangan lupa untuk mengasuransikan investasi anda. Tidak ada ruginya berinvestasi properti karena nilainya kan selalu naik.

2.      Investasi Logam Mulia
Emas sebagai pilihan investasi sudah cukup populer di tengah-tengah masyarakat. Berbeda halnya dengan perak, yang masih kalah peminat dibandingkan emas. Sebabnya, sebagian besar orang masih meyakini bahwa satu-satunya logam mulia yang dapat dijadikan pilihan investasi hanyalah emas. Nyatanya, perak bisa dijadikan pilihan investasi ketimbang investasi emas. Meskipun sama-sama menarik untuk dijadikan pilihan investasi, keduanya memiliki perbedaan di berbagai sisi. Penasaran apa saja perbedaannya? Berikut ini disajikan informasi lengkap mengenai perbandingan investasi emas dan perak.
Berbagai macam bentuk emas dan perak bisa dijadikan investasi. Secara kasat mata, kedua jenis logam mulia ini memiliki perbedaan, di antaranya:

·       Emas secara fisik dapat digolongkan menjadi dua jenis: batangan dan dinar. Sementara perak secara fisik dibagi menjadi dua: batangan dan dirham (koin perak).
·           Emas batangan dan dinar diproduksi PT Aneka Tambang (Antam). Begitu juga dengan perak batangan dan dirham juga diproduksi PT Antam.
·       Semua bentuk fisik batangan dan dinar/dirham yang diproduksi PT Antam disertai dengan sertifikat resmi sehingga sangat likuid dan bisa diperjualbelikan secara global. Dalam bentuk fisik, keduanya juga sering ditemui sudah menjadi perhiasan dengan berbagai macam variasi, seperti batu mulia dan lainnya. Tidak disarankan untuk investasi dalam bentuk perhiasan karena harga jualnya bisa menurun.

Emas vs Perak, Ini Hasilnya

Cermati Keuntungan antara Emas dan Perak dari Perbandingannya
via shutterstock.com

Secara nonfisik, investasi emas dan perak bisa dilakukan melalui trading online. Mekanisme dan cara kerjanya sama sekali berbeda dengan investasi secara fisik (batangan/dinar/dirham). Sistem trading emas dan perak secara online mirip dengan trading foreign exchange (forex). Contoh yang paling terkenal untuk trading emas online adalah dengan sistem pair XAU/USD.

              1.      Antara Emas dan Perak, Manakah yang Berisiko dalam Investasi?

Sebagai investor, salah satu aspek yang pertama kali wajib diperhatikan adalah risiko investasi itu sendiri. Emas dan perak memiliki keterbatasan karena keduanya berbentuk fisik. Jika berinvestasi di kedua logam tersebut, harus memiliki tempat yang aman. Ada banyak fasilitas penyimpanan emas ataupun perak semisal di Pegadaian. Kelemahannya, menitipkan ke dalam brankas akan dikenai biaya penitipan.
Kira-kira manakah yang berisiko antara investasi emas dan perak? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tidak bisa langsung segera diputuskan. Hal yang paling memengaruhi adalah kejelian investor itu sendiri karena adanya dinamika pasar yang bisa sangat fluktuatif.

·      Jika dilihat dari likuiditas emas dan perak, emas lebih likuid karena sebagian besar orang di Indonesia lebih menyukai emas sebagai pilihan investasi.
·    Jika Anda bermain di trading, baik emas maupun perak, juga memiliki risiko. Faktor yang paling utama yang harus diperhatikan adalah fluktuasi atau pergerakan harga di bursa. Perak cenderung lebih fluktuatif dibandingkan dengan emas.
Lantas, apakah investasi emas lebih disarankan? Tentu saja tidak. Sebab harga emas hari ini juga fluktuatif. Yang paling penting di sini adalah kejelian dalam menentukan kapan kita harus membeli ataupun menjual. Jika tepat, investasi perak juga bisa maksimal.

              2.     Antara Emas dan Perak, Manakah yang Memberi Return Terbaik


Untuk yang satu ini, selama keduanya ditargetkan untuk investasi jangka panjang, keduanya memiliki prospek yang bagus. Alasannya:

 

·  Nilai emas dalam jangka waktu yang panjang akan semakin meningkat yang tentunya akan membuat nilai investasi otomatis juga meningkat.
·   Perak juga demikian. Dalam jangka waktu panjang, nilainya akan terus bertambah.

Kalau keduanya diinvestasikan dalam bentuk batangan, sama-sama menguntungkan. Namun, perlu diketahui juga bahwa harga perak batangan dalam periode tertentu bisa naik lebih tinggi dibandingkan dengan pergerakan harga emas batangan.
Berbeda kalau berinvestasi dengan cara lain, yaitu trading online. Investor emas ataupun perak dapat meraup keuntungan dari naik turunnya harga di pasar. Di sinilah emas lebih aman karena volatilitas harga di pasar cenderung stabil. Sementara perak memiliki volatilitasnya lebih tinggi.

               3.      Antara Emas dan Perak, Manakah yang Volatilitasnya Tinggi?


Banyak yang mengatakan bahwa faktor paling menentukan volatilitas harga emas adalah kebijakan moneter global semisal tingkat suku bunga dan tingkat inflasi. Sementara perak ditentukan permintaan industri. Inilah kunci perbedaan dari kedua jenis investasi di atas.

Besaran pasar perak di lingkup pasar berjangka juga dapat memicu bergeraknya harga pasaran emas. Ambil contoh misalnya yang terjadi dalam Commodity Exchange (Comex). Jika dibandingkan dengan pasar emas, tentunya itu tidak seberapa. Kondisi inilah yang mengakibatkan laju pergerakan harga perak bisa tiga kali lebih cepat daripada laju pergerakan harga emas.

Terkadang kondisi ini membuat trader perak lebih memiliki banyak risiko, terutama jika bermain pada instrumen investasi derivatif seperti kontrak berjangka. Sebagai alternatif yang banyak dipilih, trader perak harus mempersiapkan modal yang cukup untuk mengimbangi harga pasar agar tidak merugi.


               4.      Antara Emas dan Perak, Manakah yang Permintaannya Lebih Tinggi?


Sebenarnya, kalau berbicara mengenai permintaan pasar, perak lebih unggul dibandingkan dengan emas. Alasannya jelas karena emas tidak begitu dibutuhkan bagi sektor industri. Bahkan, kalau melihat statistik global, permintaan emas sebagai perhiasan cenderung menurun.

Meskipun demikian, emas memiliki kontrol yang tinggi sehingga pergerakan harganya bisa bagus. Faktor-faktor yang mendorong pergerakan harga emas erat hubungannya dengan kebijakan moneter ataupun kondisi ekonomi secara global.

Di sisi lain, perak sangat dibutuhkan di berbagai macam sektor industri karena perak memiliki sifat yang kuat serta mudah dibentuk. Perak sering dimanfaatkan sebagai perhiasan dan bahkan dijadikan sebagai bahan pokok di berbagai industri listrik karena sifatnya sebagai konduktor. Inilah yang membuat permintaan perak sangat tinggi.

 

Keduanya Menjadi Solusi Investasi yang Menjanjikan

Dilihat dari kelebihan dan kekurangannya, emas ataupun perak menjadi salah satu solusi investasi yang menjanjikan. Keduanya dapat menjadi alternatif sebagai penyeimbang portofolio investasi. Harga emas yang cenderung naik. Namun, permintaannya relatif, tidak sebanyak perak. Ini bisa jadi pertimbangan tersendiri bagi investor sebelum memutuskan untuk berinvestasi.


3.      Investasi Reksadana

Reksa dana merupakan alternatif bagi masyarakat yang memiliki modal (dana) namun terbatas untuk diinvestasikan lewat Perusahaan Manajer Investasi. Dana yang dihimpung oleh MI dari masyarakat dengan modal terbatas ini akan dibagi dalam beberapa jenis investasi (saham, obligasi, maupun deposito) dan tidak hanya di satu perusahaan melainkan beberapa perusahaan. Masing-masing produk reksa dana mempunyai beberapa tujuan investasi yang berbeda, sesuai dengan jenis produk invetasi. reksa dana merupakan pilihan yang praktis bagi masyarakat untuk berinvestasi saham bahkan di beberapa perusahaan sekaligus namun dengan modal yang relatif kecil.

Jenis - jenis Reksadana  :
Secara umum jenis reksadana terbagi menjadi empat yakni reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham.

a.      Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund)
Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang melakukan investasi pada jenis instrumen investasi pasar uang dangan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Bentuk instrumen investasinya dapat berupa time deposit (deposito berjangka), certificate of deposit(sertifikat deposito), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) dan berbagai jenis instrumen investasi pasar uang lainnya. Tujuannya untuk menjaga likuiditas dan pemeliharaan modal. Risikonya relatif paling rendah dibandingkan reksadana jenis lainnya.

b.      Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek utang atau obligasi. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar daripada reksadana pasar uang

c.      Reksadana Campuran (Balance Mutual Fund)
Reksadana campuran adalah jenis reksadana mengalokasikan dana investasinya dalam portofolio yang bervariasi. Instrumen investasinya dapat berbentuk saham dan dikombinasikan dengan obligasi. Tujuannya untuk pertumbuhan harga dan pendapatan. Risiko reksadana campuran bersifat moderat dengan potensi tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.
d.     Reksadana Saham (Equity Fund)
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang menginvestasikan sekurang-kurangnya 80 persen dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas. Tujuannya untuk pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Risikonya relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap, namun memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi.

4.      Investasi di Pasar Modal
Harga segala kebutuhan yang semakin menanjak naik dari tahun ke tahun menandakan bahwa nilai uang semakin rendah. Sebagai contoh, jika pada lima tahun dengan uang Rp10.000 Anda dapat memperoleh satu kilogram telur, kini Anda hanya bisa mendapatkan setengahnya. Hal tersebut terjadi karena daya beli dari nominal tersebut semakin rendah. Kondisi yang demikian dikenal sebagai inflasi. Kondisi inflasi akan membuat nilai uang yang berlaku saat ini semakin berkurang seiring berjalannya waktu dengan kenaikan harga-harga. Banyak orang berpikir bahwa menabung adalah cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun yang mesti Anda ketahui, menggunakan deposito juga tidak akan mampu meningkatkan nilai uang yang Anda miliki sekarang, sebab bunga deposito sebenarnya lebih rendah dibandingkan persentese inflasi di Indonesia setiap tahun.

Sebagai tempat melakukan investasi, Anda tentu harus mengenal siapa saja pelaku yang terdapat di dalam pasar modal. Jika di pasar konvensional Anda akan menemukan para penjual dan pembeli, di pasar modal Anda akan menjumpai yang berbeda. Karena jenis pasar yang satu ini memegang dana yang begitu besar dari masyarakat, perorganisasiannya menjadi kompleks. Hal ini guna mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja investasi masyarakat, dan mungkin juga Anda, di pasar modal. Berikut adalah bagian-bagian dari organisasi pasar modal yang melibatkan banyak pihak di dalamnya. Bagian ini merupakan pusat dari kegiatan investasi di pasar modal. Alasannya, self regulatory organization berisi pihak-pihak yang menyelenggarakan kegiatan permodalan di dalam pasar yang menyimpan dana masyarakat tersebut. Aturan-aturan mengenai pasar modal pun kerap dibuat di bagian ini. Yang mesti diingat, self regulatory organization di pasar modal tidak hanya satu, melainkan ada tiga jenisnya.

1.   Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tentunya self regulatory organization ini hanya ada di Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diibaratkan sebagai event organizer dalam kegiatan permodalan di pasar modal. BEI menyediakan sistem dan sarana untuk penyelenggaraan pasar modal. Sebagai contoh, BEI menyediakan wadah untuk bertemunya para pelaku pasar modal dengan adanya gedung BEI. Di sini, para pelaku pasar modal dapat memperdagangkan efek berikut sahamnya.

2.   Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
Pasar modal tidak sebatas kepada produk saham saja, namun juga menyangkut kliring maupun bursa. Sama seperti BEI yang menjadi penyelenggara kegiatan permodalan efek dan saham, Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) menjadi penyelenggara jasa kliring di negeri ini. KPEI juga menyediakan layanan penjaminan penyelesaian transaksi bursa.

3.   Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)
Pernah mendengar dengan istilah bank kustodian? Itu bukanlah nama, melainkan jenis bank yang mengelola berbagai tipe investasi. Bank kustodia bersifat hanya sebagai pengelola dana yang merupakan investasi titipan masyarakat. Kegiatan untuk investasinya sendiri dilakukan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Secara sederhana, KSEI merupakan pemain caturnya, sedangkan bank kustodia menjadi bidak-bidak caturnya.


Pelaku Pasar Modal

Sama seperti pasar konvensional yang memiliki penjual dan pembeli, dalam kegiatan investasi di pasar modal pun terdapat dua pihak tersebut. Merekalah yang disebut-sebut sebagai pelaku pasar saipa saja mereka:


1.   Emiten
Penjual di dalam pasar modal dikenal sebagai emiten. Bentuk asli dari emiten adalah perusahan yang menawarkan saham maupun obligasi kepada masyarakat. Tentunnya, barang yang emiten perdagangkan harus sudah tercatat di BEI baru bisa dibeli oleh masyarakat.

2.  Investor
Jika emiten berperan sebagai penjual di pasar modal, pembelinya dikenal dengan sebutan investor. Banyak orang menyebutnya pula sebagai modal karena pihak inilah yang memiliki dana untuk membeli efek yang dijual oleh perusahaan. Investor tidak selalu perseorangan, nyatanya ada investor yang diatasnamakan oleh institusi tertentu ataupun pihak asing.



Referensi         :







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendekatan Manajemen SDM

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM adalah suatu ilmu atau cara yang mengatur interaksi dan peranan sumber daya (tenaga kerja) y...